Friday, August 1, 2014

Home » » Leluhur Burung Ternyata Karnivora Raksasa

Leluhur Burung Ternyata Karnivora Raksasa


Leluhur Burung Ternyata Karnivora RaksasaTEMPO.CO, Southampton - Burung-burung masa kini ternyata merupakan keturunan keluarga dinosaurus pemakan daging. Sebuah studi yang dikerjakan ilmuwan University of Southampton menguak bagaimana karnivora raksasa yang dulu merajai daratan akhirnya berevolusi menjadi burung. Penelitian itu menunjukkan tubuh dinosaurus buas menyusut selama evolusi yang berlangsung lebih dari 50 juta tahun.

Dalam jurnal Science, 31 Juli 2014, para peneliti memaparkan bagaimana dinosaurus bertransformasi menjadi burung. Anggota dinosaurus teropoda, nenek moyang burung modern, menjadi satu-satunya dinosaurus yang tubuhnya diketahui terus menyusut. "Para leluhur burung itu mengembangkan trik adaptasi baru, seperti bulu, sayap, furcula (tulang yang berada di antara leher dan dada burung) dan bergerak empat kali lebih cepat ketimbang dinosaurus lain," kata Darren Naish, pakar palaeontologi vertebrata di University of Southampton.

Michael Lee, profesor dari School of Earth and Environmental Sciences, University of Adelaide, mengatakan, di dunia yang diisi hewan raksasa, para leluhur burung punya peluang hidup lebih besar dengan berubah menjadi lebih kecil dan ringan. Adaptasi anatomi, seperti kemampuan memanjat pohon, meluncur, dan terbang juga membantu mereka bertahan hidup. "Yang terpenting, evolusi itu membuat nenek moyang burung selamat dari bencana hantaman meterorit yang membunuh semua dinosaurus kerabat mereka," kata Lee. (Baca: Ilmuwan Temukan Fosil Burung Bersayap Empat)

Dalam studi itu, para peneliti mempelajari lebih dari 1.500 data anatomi dinosaurus untuk merekonstruksi pohon keluarga hewan itu. Dengan pemodelan matematika, mereka melacak evolusi adaptasi dan perubahan ukuran tubuh setiap dinosaurus. "Dinosaurus yang paling dekat relasinya dengan burung semuanya berukuran kecil. Banyak dari mereka, terutama Microraptor, punya kemampuan memanjat dan meluncur," kata Gareth Dyke, pengajar senior palaeontologi vertebrata di University of Southampton.

Leluhur burung mengalami evolusi paling inovatif dibanding dinosaurus lain. "Dalam evolusi, burung mengalahkan dinosaurus lain. Mereka selamat dari bencana, sementara kerabatnya yang bertubuh lebih besar tidak bertahan," kata Lee. (Baca: Dinosaurus Tak Berdarah Panas ataupun Dingin)

Share this games :

No comments:

Post a Comment