Bahan Tambang Termahal Di Dunia
- Bahan tambang tergolong menjadi 3 jenis, yakni Golongan A (yang
disebut sebagai bahan strategis), Golongan B (bahan vital), dan Golongan
C (bahan tidak strategis dan tidak vital). Bahan Golongan A merupakan
barang yang penting bagi pertahanan, keamanan dan strategis untuk
menjamin perekonomian negara dan sebagian besar hanya diizinkan untuk
dimiliki oleh pihak pemerintah, contohnya minyak, uranium dan plutonium.
Sementara, Bahan Golongan B dapat menjamin hidup orang banyak,
contohnya emas, perak, besi dan tembaga. Bahan Golongan C adalah bahan
yang tidak dianggap langsung mempengaruhi hayat hidup orang banyak,
contohnya garam, pasir, marmer, batu kapur dan asbes. Dari Sekian hasil
tambang di dunia ini, hasil tambang yang manakah yang paling mahal dan
susah dicari? Berikut kami urutkan hingga hasil tambang yang termahal.
Emas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol au
(bahasa latin: 'aurum') dan nomor atom 79. Sebuah logam transisi
(trivalen dan univalen) yang lembek, mengkilap, kuning, berat,
"malleable", dan "ductile". Emas tidak bereaksi dengan zat kimia lainnya
tapi terserang oleh klorin, fluorin dan aqua regia. Logam ini banyak
terdapat di nugget emas atau serbuk di bebatuan dan di deposit alluvial
dan salah satu logam coinage. Kode isonya adalah xau. Emas melebur
dalam bentuk cair pada suhu sekitar 1000 derajat celcius.
Emas merupakan logam yang bersifat lunak dan mudah ditempa,
kekerasannya berkisar antara 2,5 – 3 (skala mohs), serta berat jenisnya
tergantung pada jenis dan kandungan logam lain yang berpadu dengannya.
Mineral pembawa emas biasanya berasosiasi dengan mineral ikutan
(gangue minerals). Mineral ikutan tersebut umumnya kuarsa, karbonat,
turmalin, flourpar, dan sejumlah kecil mineral non logam. Mineral
pembawa emas juga berasosiasi dengan endapan sulfida yang telah
teroksidasi. Mineral pembawa emas terdiri dari emas nativ, elektrum,
emas telurida, sejumlah paduan dan senyawa emas dengan unsur-unsur
belerang, antimon, dan selenium. Elektrum sebenarnya jenis lain dari
emas nativ, hanya kandungan perak di dalamnya >20%.
Platinum ditemukan untuk pertama kalinya oleh Antonio de Ulloa pada
tahun 1735, di Amerika Selatan. Nama platinum sendiri berasal dari
bahasa spanyol, yaitu platina yang berarti “little silver“.
Platinum selalu ditemukan bersama-sama logam lainnya, seperti iridium,
osmium, palladium dan rhodium. Logam-logam ini, di dalam tabel Elemen,
termasuk dalam golongan Platinum Group metals (PGMs). Emas dan perak
pun termasuk dalam golongan ini. Jadi sahabat anehdidunia.com platinum
bukan hanya nama salah satu logam golongan ini tetapi juga nama untuk
golongan logam mulia Ru, Rh, Pd, Ag, Os, Ir, Pt, Au. Platina adalah
suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Pt dan
nomor atom 78. Sebuah logam transisi yang berat, "malleable",
"ductile", berharga, berwarna putih-keabuan. Platinum tahan karat dan
terdapat dalam beberapa bijih nikel dan copper. Platinum digunakan
dalam perhiasan, peralatan laboratorium, gigi, dan peralatan kontrol
emisi mobil.
Di antara logam golongan PGMs, Platinum memiliki kepadatan nomor tiga
setelah Iridium dan Osmium. Kira-kira 12% lebih padat dibanding emas
untuk per 1g/cm3. Logam golongan ini merupakan golongan logam terlangka
yang bisa ditemukan di lapisan bumi. Sekitar 2-10 ton bijih besi
diperlukan untuk mendapatkan 1 ounce Platinum murni.
Intan merupakan berlian kasar yang belum diolah, terbentuk dari mineral
karbon murni yang mengkristal karena proses kimiawi di dalam perut
bumi selama ratusan hingga jutaan tahun. Intan memiliki sifat fisika
yang istimewa. Keistimewan tersebut mengacu pada kekerasannya dan
kemampuannya mendispersikan cahaya seperti prisma. Sekedar informasi,
intan dikategorikan sebagai batuan permata yang paling keras. Intan
berasal dari bagian terdalam gunung berapi yang juga mengandung atom
dan karbon. Pada kenyataannya Intan merupakan kristal transparan yang
mengikat empat bagian karbon atom. Batu berlian terbawa kepermukaan
bumi melalui letusan volkanik.
Menurut penelitian, naiknya intan kepermukaan bumi dikarenakan batu
yang mencair. Intan dikembangkan dari bermil-mil bagian dalam permukaan
bumi, pada kerendahan 150 km (90 mil), pada tekanan kira-kira 5 giga
pascal dengan temperatur sekitarnya 1200 derajat celcius (2200 derajat
Fahrenheit). Berlian bisa menjadi bentuk alami lain sesuai tingginya
tekanan, secara relatif pada saat temperatur rendah. Namun sangat
disayangkan berlian tidak bisa terbentuk dari bawah laut.
Sejak zaman purbakala bahkan pada saat penamaan berlian itu sendiri,
berlian terkenal sebagai material yang paling keras ke tiga setelah
‘Aggregated diamond nanorods’ dan ‘Ultrahard Fullerite. Menurut
sejarahnya, nama berlian itu sendiri diambil dari bahasa Yunani kuno
yang artinya “Tak Terkalahkan”. Berlian muncul kepermukaan bumi sudah
sangat lama, berkisar dari 1-3,3 milyar tahun yang lalu. Berlian
pertama kali dikenali dan ditambang di India.
Uranium merupakan bahan bakar nuklir. Uranium adalah mineral yang
memancarkan radiasi nuklir atau bersifat radioaktif, sehingga digunakan
dalam berbagai bidang salah satunya adalah sebagai bahan bakar nuklir.
Uranium merupakan suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang U dan nomor atom 92. Sebuah logam berat, beracun, berwarna
putih keperakan dan radioaktif alami, uranium termasuk ke seri aktinida
(actinide series). Uranium biasanya terdapat dalam jumlah kecil di
bebatuan, tanah, air, tumbuhan, dan hewan (termasuk manusia).
Isotop U235 digunakan sebagai bahan bakar reaktor nuklir dan senjata
nuklir. Uranium memiliki sifat fisik yang khas : Ditemukan di alam
dalam bentuk U3O atau UO berwarna hijau kekuning-kuningan dan coklat
tua. Bila disinari cahaya ultra ungu, uranium akan mengeluarkan cahaya
fluoresensi yang sangat indah
Penamaan uranium ternyata berasal dari nama planet di sistem tata
surya, yakni Uranus. Beberapa tahun lalu elemen uranium di temukan di
planet tersebut. Penamaan Uranus sendiri berasal dari sebuah dewa
langit Yunani. Sahabat anehdidunia.com uranium merupakan elemen terbesar
yang ditemukan di Bumi. Di alam bebas, hampir seluruh uranium
merupakan isotop uranium-238 (99,27 persen). Uranium merupakan
radioaktif dan bisa memancarkan partikel alpha (dua proton dan dua
neutron terikat).
Uranium-235 merupakan satu-satunya isotop unsur kimia alami yang
bersifat fisil (yakni dapat mempertahankan reaksi berantai pada fusi
nuklir), sedangkan uranium-238 dapat dijadikan fisil menggunakan
neutron cepat. Selain itu, uranium-238 juga dapat ditransmutasikan
menjadi plutonium-239 yang bersifat fisil dalam reaktor nuklir. Isotop
uranium lainnya yang juga bersifat fisil adalah uranium-233, yang dapat
dihasilkan dari torium.
Plutonium adalah suatu unsur kimia yang namanya diambil dari nama sebuah
planet yaitu planet pluto. Dalam Tabel Sistem Periodik Unsur (SPU)
memiliki lambang Pu dan nomor atom 94. Plutonium bersifat radioaktif dan
memiliki beberapa isotop. Isotop terpenting plutonium adalah Pu-239
yang memiliki waktu paruh 24.100 tahun. Pu-238 dihasilkan pada tahun
1940 oleh Seaborg, McMillan, Kennedy dan Wahl dengan menembakkan uranium
dengan deutron ddalam siklotron 60 inchi di Berkeley, Kalifornia.
Plutonium secara alami terdapat dalam jumlah yang sangat sedikit dalam
bijih uranium dan terbentuk dengan kejadian yang sama seperti neptunium
yaitu dengan iradiasi uranium alamiah dengan neutron yang ada.
Plutonium diperkirakan mendominasi bila dibandingkan dengan unsur
transuranium. Hal ini disebabkan plutonium bisa digunakan sebagai bahan
peledak dalam senjata nuklir dan menempatkannya sebagai unsur kunci
dalam pengembangan tenaga nuklir untuk keperluan industri. Satu kilogram
Pu sebanding dengan energi panas sebesar 22 juta kwh (kilo watt-hours).
Peledakan sempurna dari satu kilogram plutonium menghasilkan ledakan
yang sebanding dengan 20,000 ton bahan kimia peledak.
Baca juga Pelajari Karakter Sifat Watak Manusia
No comments:
Post a Comment